Kurikulum dalam dunia pendidikan sebagai framework, dasar pendidikan itu dijalakan di suatu satuan pendidikan. Di Indonesia beberapa kali mengubah kurikulumnya, terakhir kita disuguhi kurikulum Merdeka dengan semangat merdeka mengajar dan merdeka belajar. Diharapkan dengan bergulirnya kurikulum baru ini tidak lagi berbasis pada konten materi pembelajaran, tetapi lebih mengacu pada bagaimana membuat siswa belajar, bagaimana mengoptimalkan potensi siswa itu sendiri. Guru memiliki kebebasan dalam mengolah Capaian Pembelajaran untuk diramu tujuan Pembelajarannya dalam Alur Tujuan Pembelajaran atau yang dulu disebut dengan silabus. Beberapa sekolah ada yang menjalankan kurikulum nasional dan juga kurikulum asing, salah satu kurikulum asing yang paling banyak diadopsi adalah kurikulum cambridge.
1. Perbedaan mengenai Tujuan dan Lingkup:
Kurikulum Merdeka:
Kurikulum ini diperkenalkan oleh
Pemerintah Indonesia yang berfokus pada pengembangan keterampilan generik,
peningkatan kreativitas, kemandirian, dan kebermanfaatan praktis dalam
kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah mempersiapkan siswa untuk menghadapi
tantangan dunia nyata dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan.
Kurikulum Cambridge International:
Kurikulum ini,
yang dikenal juga sebagai Cambridge Assessment International Education, adalah
kurikulum internasional yang dirancang oleh Cambridge University di Inggris.
Kurikulum ini menekankan standar internasional dalam pelajaran inti seperti
Matematika, Sains, Bahasa Inggris, dan Mata Pelajaran Sosial, dengan tujuan
mempersiapkan siswa untuk ujian internasional seperti IGCSE (International
General Certificate of Secondary Education) dan A-Level (Advanced Level).
2. Struktur Kurikulum:
Kurikulum Merdeka: Kurikulum ini didesain dengan
pendekatan yang lebih fleksibel dan berorientasi pada pembelajaran yang relevan
dengan kebutuhan lokal. Fokusnya pada pengembangan keterampilan praktis dan
penerapan pengetahuan dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Kurikulum Cambridge International: Kurikulum ini
memiliki struktur yang lebih terstruktur dan didasarkan pada standar
internasional. Mata pelajaran ditetapkan dengan cermat, dan siswa mengikuti
ujian standar internasional yang menilai pemahaman mereka terhadap materi
pelajaran dan keterampilan akademik.
3. Ujian:
Kurikulum Merdeka: Pendekatan ini mungkin tidak
memiliki ujian standar nasional atau internasional yang diwajibkan. Evaluasi
lebih cenderung berbasis proyek, kinerja, dan penilaian keterampilan praktis.
Kurikulum Cambridge International: Siswa yang
mengikuti kurikulum ini diharapkan untuk mengikuti ujian standar internasional
seperti IGCSE dan A-Level yang mengukur pemahaman mereka terhadap materi
pelajaran dan keterampilan akademik.
4. Akreditasi dan Pengakuan Internasional:
Kurikulum Merdeka: Lebih difokuskan pada pendidikan
nasional dan mungkin memiliki tingkat pengakuan terutama di dalam negeri.
Kurikulum Cambridge International: Merupakan
kurikulum internasional yang diakui di berbagai negara di seluruh dunia.
Sertifikat dan kualifikasi dari Cambridge International memiliki pengakuan yang
luas di perguruan tinggi dan tempat kerja internasional.
Saat memilih kurikulum, penting bagi siswa dan orang tua untuk mempertimbangkan tujuan pendidikan jangka panjang, kebutuhan siswa, dan aspirasi karier. Pilihan kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan dan harapan individu serta rencana studi dan karier di masa depan.
BACA JUGA:
Contoh KKTP Menggunakan Interval Nilai
Contoh 1: KKTP Menggunakan pendekatan Rubrik
Contoh Download Modul Ajar IPA Kelas 7
Kurikulum Cambridge International memungkinkan
fleksibilitas dalam metode pengajaran dan penilaian, termasuk pendekatan
berbasis proyek. Banyak sekolah yang mengadopsi kurikulum Cambridge memilih
untuk mengintegrasikan pembelajaran berbasis proyek ke dalam kurikulum mereka.
Dalam pendekatan berbasis proyek, siswa akan
terlibat dalam proyek-proyek nyata yang memungkinkan mereka untuk mengasah
keterampilan mereka melalui pengalaman praktis. Proyek-proyek ini dapat
melibatkan riset, kerjasama tim, pemecahan masalah, presentasi, dan
pengembangan keterampilan kreatif. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan
pengetahuan siswa tetapi juga mengajarkan mereka keterampilan penting seperti
berpikir kritis, komunikasi, dan keterampilan kolaboratif.
Sekolah yang menerapkan pendekatan berbasis proyek
dalam konteks kurikulum Cambridge International sering kali berfokus pada
pengembangan keterampilan abad ke-21, yang mencakup keterampilan seperti
pemecahan masalah, kreativitas, literasi digital, dan keterampilan sosial.
Dengan demikian, siswa tidak hanya memahami konsep-konsep akademis, tetapi juga
belajar menerapkan pengetahuan dan keterampilan ini dalam situasi dunia nyata
melalui proyek-proyek yang relevan.
Namun, walaupun pendekatan berbasis proyek dapat
diintegrasikan ke dalam kurikulum Cambridge International, penting bagi sekolah
untuk memastikan bahwa proyek-proyek tersebut terintegrasi secara efektif
dengan materi pelajaran yang diajarkan, memenuhi standar pembelajaran, dan
memberikan pengalaman pembelajaran yang bermakna bagi siswa.
Ketika kita membicarakan Kurikulum Merdeka dan
Kurikulum Cambridge International, keduanya dapat menggunakan berbagai
pendekatan, termasuk kombinasi dari pendekatan konten dan materi, tergantung
pada bagaimana kurikulum tersebut dirancang dan diimplementasikan di sekolah.
Kurikulum Merdeka: Kurikulum ini mungkin memiliki
fokus pada pengembangan keterampilan, sikap, dan pemahaman yang mendalam
tentang konsep-konsep tertentu. Ini bisa mencakup strategi pengajaran yang
menekankan pada pengembangan keterampilan praktis dan penerapan pengetahuan
dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini dapat diintegrasikan dengan
proyek-proyek praktis dan pembelajaran berbasis pengalaman.
Kurikulum Cambridge International: Kurikulum ini
memiliki standar internasional untuk konten pembelajaran. Namun, dalam
implementasinya, guru memiliki kebebasan untuk memilih metode pengajaran dan
pendekatan pembelajaran, termasuk pendekatan berbasis proyek dan pendekatan
praktis, untuk membantu siswa memahami materi yang diajarkan.
Dengan demikian, sementara ada struktur dan standar
dalam konten pembelajaran Kurikulum Cambridge International, cara materi ini
diajarkan dan dipahami oleh siswa dapat bervariasi berdasarkan pendekatan
pengajaran yang digunakan oleh guru di berbagai sekolah yang mengadopsi
kurikulum ini. Begitu pula dengan Kurikulum Merdeka, di mana pendekatan praktis
dan aplikatif dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
No comments:
Write komentar