LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul SEL, ORGAN, DAN
KELANGSUNGAN HIDUP
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Struktur dan Fungsi Sel
2. Sistem Organ
3. Reproduksi Sel dan Hereditas
4. Teori Asal Usul Kehidupan dan
Evolusi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan
definisi) di modul ini
KB 1: Struktur dan Fungsi Sel
a. Mikroskop
- Mikroskop merupakan suatu alat yang
digunakan meneliti objek-objek yang
ukurannya sangat kecil, seperti sel
misalnya.
- Mikroskop ada 2 macam, yaitu mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron.
- Bagian optik mikroskop yaitu lensa
okuler, lensa objektif, kondensor,
diafragma, cermin.
- Bagian mekanik mikroskop yaitu
revolver, tabung mikroskop, lengan
mikroskop, meja benda, makrometer,
mikrometer, kaki mikroskop, sendi
inklinasi.
b. Organisasi sel
- Sel adalah unit struktural dan fungsional
terkecil pada makhluk hidup.
- Setiap Sel memiliki Membran sel, Inti dan
Sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat
berbagai Organel Sel (RE, Ribosom,
Mitokondria, Lisosom, Badan Golgi,
sentriol, Plastida, Vakuola, Mikro filamen,
peroksisom), Inti sel.
c. Teori Endosimbiosis
- mitokondria dan kloroplas pada awalnya
adalah prokariota kecil yang hidup di dalam
sel prokariota yang lebih besar.
d. Mekanisme Transpor pada Membran
Mekanisme transpor pada membran terbagi 2,
yaitu transpor aktif dan transpor pasif.
- Transpor aktif adalah perpindahan zat-zat
melawan aliran perbedaan konsentrasi dan
memerlukan energi. Contoh: transpor aktif,
eksositosis, endositosis (fagositosis dan
pinositosis)
- Transpor pasif adalah perpindahan zat-zat
mengikuti aliran perbedaan konsentrasi.
Contoh: Difusi dan Osmosis.
e. Hubungan Bentuk Sel pada
jaringan dengan fungsinya.
Struktur dan bentuk setiap jenis sel manusia
berkaitan dengan fungsi apa yang akan
dilakukan dalam tubuh (contoh: eritrosit,
neuron, sel otot, sel sperma)
Sistem Organ
1. Sistem Organ: sekelompok organ yang
berfungsi bersama untuk melakukan kegiatan
utama tubuh
2. Sistem Rangka
Jenis-jenis rangka pada hewan:
Rangka hidrostatik: ditemukan pada
invertebrata
- Eksoskleton: mengelilingi tubuh sebagai
pembungkus keras yang kaku pada
kebanyakan hewan. Arthropoda,
- Endosketon: ditemukan pada vertebrata dan
echinodermata, adalah
kerangka internal yang kaku yang melekat pada
otot.
- Tipe-tipe tulang: tulang pipih, tulang panjang,
tulang pendek, tulang tidak beraturan (irreguler)
- Gangguan dan Kelainan Sistem Rangka
Manusia:
Kelainan tulang belakang: kifosis, lordosis,
skoliosis
Fraktur: Kelaian tulang berupa retak atau patah
Osteomielitis: Infeksi pada tulang
Rakitis: pertumbuhan abnormal karena
kekurangan vit D
Osteoporosis: Pengeroposan tulang
Akromegali: disebabkan kelebihan hormon
pertumbuhan
Fibrous dysplasia: Pertumbuhan abnormal dari
jaringan yang luka
Osteogenesis imperfecta: Kelainan genetik tulang
rapuh
Kanker Tulang
3. Sistem Peredaran darah
- Ada dua jenis peredaran darah: terbuka dan
tertutup
- Sistem peredaran darah manusia: didukung
oleh jantung, pembuluh darah dan darah.
- Tiga fungsi utama sistem peredaran darah:
Mengeedarkan darah, melindungi tubuh, menjaga
homeostatis
- Gangguan dan kelainan sistem peredaran
darah:
● Angina: kurangnya pasokan oksigen ke
otot jantung
● Aritmia: Irama jantung yang tidak teratur
● Cardiomyopathy: otot jantung melemah
● Penyakit jantung koroner: Adanya plak
di arteri koroner sehingga pasukan oksigen
ke otot jantung kurang
● Stroke: disebabkan kurangnya pasokan
oksigen ke otak
● Aterosklerosis: penyempitan dan
penebalan arteri karena penumpukan
lemak, kolesterol, kalsium dan zat fibrin di
dinding arteri
● Arteriosklerosis pengerasan pembuluh
arteri
4. Sistem Endokrin
- Bersama dengan sistem syaraf mengatur
kerja organ
- Hormon adalah zat kimia pengatur yang
dikeluarkan ke dalam darah oleh kelenjar endokrin
atau organ tubuh yang menunjukkan fungsi
endokrin.
- Kelenjar-kelenjar pada sistem endokrin
Kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar
pituitari, kelenjar adrenal, kelenjar pankreas,
kelenjar reproduksi.
- Gangguan pada sistem endokrin:
Diabetes mellitus akibat kekurangan insulin
Akromegali Kelebihan hormon pertumbuhan
Penyakit addison penurunan produksi kortisol
dan aldosteron
Sindrom cushing kelebihan kortisol
Penyakit Graves kelebihan hormon tiroid
Hashimoto’s thyroiditis tiroid diserang oleh
sistem imun, menyebabkan hipotiroidisme dan
produksi hormon tiroid yang rendah.
Hipertiroidisme kondisi yang ditandai dengan
kelenjar tiroid yang
overaktif
Hipotiroidisme merupakan kondisi di mana
tiroid underaktif dan menghasilkan
terlalu sedikit hormon tiroid.
Prolaktinoma muncul apabila kelenjar
pituitari yang disfungsional menghasilkan
hormon prolaktin berlebih
5. Sistem Saraf
a. Sistem saraf manusia
- Fungsi sistem syaraf mengkoordinasikan
setiap tindakan tubuh dan mengirimkan sinyal dari
dan ke bagian tubuh.
- Sistem syaraf manusia terdiri dari sistem saraf
pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan
sistem saraf tepi (sistem saraf simpatik dan
otonom)
- Neuron adalah blok sel yang membangun sistem
saraf
- Sistem Saraf somatik terdiri dari saraf perifer
mengambil informasi dari organ perifer seperti
kulit
- Sistem saraf Otonom (simpatik dan
parasimpatik)
- Alat-alat indera merupakan organ-organ pada
tubuh manusia yang mampu untuk
menerima rangsang dari luar dan mengolahnya
di otak sebelum diterjemahkan
menjadi kerja organ tersebut.
- Gangguan dan kelainan pada sistem saraf
Alzheimer, Bell’s palsy, Multiple sclerosis,
Epilepsi, Amnesia.
6. Sistem Respirasi
a. Hewan bersel satu (difusi)
b. Insecta (trakea)
c. Cacing (permukaan kulitnya)
d. Arachnida (paru-paru buku)
e. Crustacea (insang)
f. Ikan (insang)
g. Manusia (paruparu)
h. Amphibia (kulit, paru-paru – insang)
7. Sistem imunitas atau kekebalan tubuh
adalah pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus,
dan patogen lainnya yang mungkin berbahaya,
dengan menjaga dan menyerang dari patogen-
patogen tersebut terdiri dari dua: imunitas alami
dan buatan.
8. Sistem pencernaan: Sekelompok organ yang
bekerja untuk menerima makanan, mengubah, dan
memproses makanan menjadi energi, menyerap zat
gizi yang terdapat pada makanan ke aliran darah,
serta membuang sisa makanan yang tersisa atau
tidak dapat dicerna oleh tubuh.
- Saluran makanan terdiri dari rongga mulut,
faring (tenggorokan),laring (kerongkongan),
lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir
di anus.
9. Sistem eksresi: Sistem pengeluaran zat sisa
metabolisme dari dalam tubuh keluar tubuh.
- Sistem eksresi pada hewan invertebrata
a. Porifera, Coelenterata: difusi
b. Protozoa: difusi
c. Insecta: pembuluh malphigi
d. Cacing:
- Cacing tanah: nefridia
- Platyhelminthes: sel api
e. Sistem ekskresi pada vertebrata
- Ginjal, paru-paru, kulit
f. Sistem ekskresi pada manusia
- Ginjal, hati, kulit, paru-paru
- Pembentukan urine terdiri dari 3 proses:
filtrasi, reabsopsi, augmentasi
10. Sistem otot
a. Fungsi sistem otot manusia:
- Melakukan gerakan tubuh
11. Sistem Integumen
Organ terbesar dalam anatomi tubuh manusia.
Sistem integumen adalah suatu sistem organ
membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan hewan atau manusia terhadap
lingkungan sekitarnya.
12. Sistem Reproduksi
sistem reproduksi manusia terbagi menjadi dua,
yaitu sistem reproduksi pria dan wanita.
- Sistem Reproduksi Pria: penis, skrotum, testis
- Sistem Reproduksi Wanita: tuba falopi,
ovarium, vagina & serviks, dan uterus.
KB 3: Reproduksi sel dan Hereditas
1. Reproduksi sel : Setiap sel dapat memperbanyak
diri dengan membentuk sel-sel baru melalui
pembelahan sel.
● Uni seluler (makhluk hidup bersel satu),
multiseluler (makhluk hidup bersel
banyak)
● Amitosis : pembelahan sel secara
langsung. Pembelahan biner banyak
dilakukan organisme uniseluler (bersel
satu), seperti bakteri, protozoa, dan
mikroalga (alga bersel satu yang bersifat
mikroskopis).
● Mitosis / meiosis : pembelahan secara
tidak langsung. Pembelahan mitosis adalah
pembelahan sel yang menghasilkan sel
anakan dengan jumlah kromosom sama
dengan jumlah kromosom induknya.
Proses pembelahan mitosis terjadi pada
semua sel tubuh makhluk hidup, kecuali
pada jaringan yang menghasilkan gamet
(sel kelamin).
Interfase (Fase Istirahat)
Fase Pertumbuhan Primer (Growth 1 disingkat G1)
Sel yang baru terbentuk mengalami pertumbuhan
tahap pertama. Pada subfase ini, sel-sel belum
mengadakan replikasi DNA yang masih bersifat 2n
(diploid).
Fase Sintesis (S)
Pada subfase ini, sel melakukan sintesis materi
genetik.
Fase Pertumbuhan Sekunder (Growth 2 disingkat
G2)
Setelah DNA mengalami replikasi, subfase
berikutnya adalah pertumbuhan sekunder (G2).
Mitosismenghasilkan sel anakan yang identik
dengan induknya
Profasedi dalam nukleus mulai terbentuk
kromosom, yaitu benang-benang rapat dan padat
yang terbentuk akibat menggulungnya kromatin.
Metafase
Tahap awal metafase (prometafase) ditandai
dengan semakin memadatnya kromosom
(kromosom ini terdiri dari 2 kromatid) dan
terpecahnya membran inti (membran nukleus).
Anafaseberpisahnya kromatid saudara pada bagian
sentromer kromosom.
Telofaseinti sel anakan terbentuk kembali dari
fragmen-fragmen nukleus. Bentuk selnya
memanjang akibat peran mikrotubulus non
kinetokor.
Leptotenditandai adanya benang-benang kromatin
yang memendek dan menebal.
ZigotenKromosom homolog saling berdekatan
atau berpasangan menurut panjangnya.
PakitenKromatid antara kromosom homolog satu
dengan kromosom homolog yang lain disebut
sebagai kromatid bukan saudara (non-sister
chromatids).
Diploten
Setiap bivalen me ngandung empat kromatid yang
tetap berkaitan atau berpasangan di suatu titik yang
disebut kiasma (tunggal).
Diakinesis
Pada subfase ini terbentuk benang-benang spindel
pembelahan (gelendong mikrotubulus).
2. Pewarisan sifat
penurunan sifat dari induk (orang tua) kepada
keturunannya (anak).
Kromosom : materi genetik yang berupa
benang-benang halus (kromatin) yang berfungsi
sebagai pembawa informasi genetik kepada
keturunannya.
beberapa tipe kromosom, yaitu :
Metasentrik yaitu kromosom dengan sentromer
terletak tepat ditengah-tengah sehingga lengan
kromosom sama panjang
Submetasentrik yaitu kromosom dengan
sentromer hampir ke tengah sehingga lengan
kromosom terbagi tidak sama panjang
Telosentrik yaitu kromosom dengan sentromer
terletak di ujung lengan kromosom
Akrosentrik yaitu kromosom dengan sentromer
hampir di ujung lengan kromosom sehingga lengan
kromosom berbeda panjangnya secara ekstrim
Gen : menentukan sifat-sifat suatu makhluk hidup
genotipe adalah sifat pada makhkuk hidup yang
tidak terlihat.
Fenotipe adalah sifat pada makhluk hidup yang
dapat terlihat.
Dalam reproduksi seksual, unit penting yang saling
bersatu adalah sperma (sel dengan segala perangkat
genetiknya dari individu jantan) dan ovum (dari
individu betina).
Persilangan monohibrid (persilangan dengan
satu sifat beda)
Persilangan dihibrid (persilangan dengan dua
sifat beda)
Determinasi seks adalah penentuan jenis kelamin
suatu organisme yang ditentukan oleh kromosom
seks (gonosom).
3. Kelainan genetik pada manusia
● Anemia sel sabit terkait dengan fungsi sel
darah merah yang tidak bekerja atau
mengalami keabnormalan.
● Fibrosis Kistiktidak adanya protein yang
membantu transport ion klorida melalui
membran plasma. Sehingga dihasilkan
banyak lendir yang memengaruhi
pankreas, saluran pernapasan, kelenjar
keringat dan lain lain.
● Galaktosemia tidak dapat menggunakan
galaktosa (berupa laktosa dari ASI) karena
tidak dihasilkannya ezim pemecah laktosa.
● AlbinoKelainan ini berupa kulit yang tidak
berpigmen
● Fenilketonuria Penyakit keturunan yang
disebabkan oleh kerja metabolism yang
tidak optimal, di mana penderita tidak
mampu memetabolisme fenilalanin (salah
satu jenis asam amino) dengan normal.
● Thalassemia Penyakit ini ditandai dengan
berkurangnya atau tidak memiliki sintesa
rantai hemoglobin, sehingga kemampuan
hemoglobin dalam mengikat oksigen yang
kurang.
● Akondroplasia Penyakit ini disebabkan
fungsi rangka manusia yang tidak
berkembang dengan baik berupa tidak
terbentuknya komponen tulang rawan pada
kerangka tubuh secara benar.
● Brakidaktil Penyakit kelainan yang
dicirikan dengan jari tangan atau kaki
memendek, hal ini terjadi karena
memendeknya ruas ruas tulang jari.
Penderita brakidaktili memiliki gen dalam
keadaan heterozigot (Bb). Sedangkan pada
homozigot dominan (BB) menyebabkan
kematian pada saat masa embrio.
● Huntington Penyakit keturunan ini terjadi
karena adanya degenerasi sistem saraf
yang cepat dan tidak dapat kembali.
● Polidaktil terdapatnya jari tambahan pada
satu atau kedua tangan atau kaki
● Hemofilia Penyakit berupa gangguan
koagulasi herediter yang disebabkan oleh
mutasi gen faktor VIII atau faktor IX
sehingga dapat dikelompokkan menjadi
hemofilia A dan hemofilia B.
● Distrofi Otot Kelainan ini memiliki tanda
dengan makin melemahnya otot otot dan
hilangnya koordinasi.
● Sindrom Fragile X : Kelainan berupa
keterbelakangan mental yang umum
terjadi. Hal ini karena bagian kromoson X
yang mengalami pelekukan di bagian
ujung lengan kromosom.
Sindrom Lesch-Nyhan
Kelainan ini muncul akibat adanya pembentukan purin
yang berlebih.
Hipertrikosis
Kelainan berupa tumbuhnya rambut pada bagian
bagian seperti di tepi daun telinga, Hal ini umumnya
terjadi pada pria yang memiliki genotip resesif (h).
Weebed Toes
Kelainan yang disebabkan gen resesif wt, ditandai
dengan tumbuh kulit di antara tanagan dan kaki, mirip
dengan kaki katak dan bebek
Histrizgravier
Sindrom Jacobs
Penderita mempunyai 44 Autosom dan 3 kromosom
seks (XYY). Kelainan ini mengakibatkan penderita
memiliki ciri ciri bertubuh normal, berperawakan
tinggi, antisosial, perilaku kasar dan agresif, wajah
menakutkan, berwatak criminal, IQ dibawah normal.
Sindrom Down
Penderita mengalami kelebihan satu autosom pada
kromosom nomor 21 dan dapat terjadi pada pria
maupun wanita.
Sindrom Klinefelter, Sindrom Turner, Sindrom
Edward, Sindrom Patau, Sindrom Cri du chat
4. Aplikasi hereditas dan persilangan
- Bidang pertanian = penyilangan berbagai
varietas tanaman
- Bidang kesehatan = pelacakan berbagai
penyakit menurun dariorang tua kepada anak
- Bidang forensik: penetuan identitas korban
- Bidang hubungan sosiologis: penentuan tingkat
kekerabatan antar individu
5. Pemuliaan makhluk hidup dengan seleksi pedigree
Single seed descend (SSD) adalah seleksi pedigree
pada tanaman yang dilakukan dengan memanen
satu biji setiap tanaman mulai dari F2‒F5,
kemudian setiap biji tersebut dicampur untuk
ditanam pada generasi selanjutnya.
Diallel selective mating system adalah adalah
seleksi dengan menggunakan berbagai variasi
metode seleksi dalam usaha mengkombinasikan
berbagai karakter yang diinginkan.
KB 4: Teori Asal Usul Kehidupan dan Evolusi
Asal usul kehidupan :
1) Teori Abiogenesis
Teori yang menyatakan mahluk hidup berasal
dari benda tak hidup. Oleh karena itu, teori
abiogenesis dikenal pula sebagai teori
“generation spontanea”. Generation
spontanea memiliki arti bahwa mahluk hidup
diciptakan secara spontan dari benda tak hidup
2) Teori Biogenesis : Percobaan untuk
menumbangkan anggapan bahwa mahluk
hidup berasal dari benda mati dianataranya
dilakukan oleh ilmuwan berikut: Francesco
Redi, Lazzaro Spallanzani (Italia, 1729 -
1799), dan Louis Pasteur (Perancis, 1822 -
1895).
setiap makhluk hidup berasal dari telur =
omne vivum ex ovo
setiap telur berasal dari makhluk hidup =
omne ovum ex vivo
setiap makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup sebelumnya = omne vivum ex vivo
Teori Evolusi :
1) Teori Evolusi Biokimia adalah Teori evolusi
biokimia dikemukakan oleh Alexander Oparin
seorang ahli evolusi berkebangsaan Rusia.
2) Teori Evolusi Kimia menurut Harold Urey :
menyatakan zat-zat organik terbentuk dari
zat-zat anorganik. Menurut Urey, zat-zat
anorganik yang ada di atmosfer berupa gas
karbondioksida, metana, amonia, hidrogen,
dan uap air.
3) Teori kimia menurut Stanley MillerMiller
memasukkan uap air, metana, amonia, gas
hidrogen, dan karbondioksida ke dalam
tabung percobaan. Mereka menyebutnya
sebagai evolusi biologi.
4) Teori Evolusi Biologi : teori evolusi kimia,
yang berpendapat bahwa bumi ini pada
awalnya sangat panas sekali, kemudian suatu
ketika bumi mengalami proses pendinginan.
Dari proses-proses tersebut maka dapat
dihasilkan bahan-bahan kimia. Bahan-bahan
yang berat akan menyusun bumi sedangkan
bahan yang ringan akan menyusun atmosfer.
Struggle for existance (usaha yang keras
untuk bertahan) merupakan suatu usaha
individu organisme untuk bertahan hidup.
The survival of fittest, ketahanan didapat dari
organisme yang memiliki kualitas paling
sesuai dengan lingkungan. Individu-individu
yang dapat hidup akan mewariskan
variasi-variasi tersebut kepada generasi
berikutnya.
Bukti-bukti evolusi
● Penyebaran geografis
Makhluk hidup yang berasal dari satu spesies yang
hidup pada satu tempat setelah mengalami penyebaran
ke tempat lain sifatnya dapat berubah.
● Ditemukan fosil
Fosil adalah sisa tumbuhan atau hewan yang telah
membatuatau jejak- jejak yang tercetak pada batuan.
● Adanya homologi organ
- Homolog adalah organ-organ berbagai
makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal sama dan
kemudian berubah struktur sehingga fungsinya
berbeda.
- Analog organ adalah organ dari berbagai
makhluk hidup yang fungsinya sama tanpa
memperhatikan bentuk asalnya.
● Studi perbandingan embriologi perkembangan
embrio berbagai spesies yang termasuk
kelas vertebrata menunjukkan adanya
persamaan pada fase tertentu.
- Ontogeni adalah sejarah perkembangan
mahkluk hidup mulai zigot sampai dewasa.
- Filogeni adalah sejarah perkembangan
makhluk hidup dari bentuk sederhana sampai dengan
bentuk yang paling sempurna
● Studi perbandingan biokimia
Membandingkan makhluk hidup pada tingkat biokimia
2 Daftar materi yang sulit dipahami di
modul ini
1. Mekanisme transport
2. Perbedaan mesosom, fagosom, autosom, dan
lisosom
3. Teori endosymbiosis
4. Macam dan fungsi hormon yang dihasilkan oleh
berbagai kelenjar
5. Pembelahan mitosis
6. Teori evolusi biokimia
7. Teori evolusi biologi
3 Daftar materi yang sering mengalami
miskonsepsi
1. Transpor membran
2. Fungsi beberapa organel sel seperti : ribosom,
lisosom, RE, bedan golgi
3. Sistole dan diastol
4. Perbedaan aterosklerosis dan arteiosklerosis
5. Alel resesif tertaut kromosom sex “X”
No comments:
Write komentar